Kamis, 07 Oktober 2010

GOA JATIJAJAR

Goa jatijajar sebagai daerah objek wisata alam adalah goa alam yang terletak di desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Secara geografis daerah ini terletak antara Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banyumas di sebelah barat, Kabupaten Banjar Negara di sebelah utara, disebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Purworejo, sedangkan di sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia.
Goa Jatijajar di daerah Karst atau tanah yang mengandung batu kapur dan ditemukan pada tahun 1802 oleh seorang petani yang memiliki tanah di atas goa tersebut yang bernama “Jayamenawi”. Pada suatu hari ketika Jayamenawi sedang mengambil rumput ia jatuh ke sebuah lubang, ternyata lubang itu adalah sebuah lubang ventilasi yang ada di langit-langit goa. Lubang ini mempunyai garis tengah 4 meter dan tinggi dari tanah yang ada dibawahnya 24 meter.
Pada mulanya pintu-pintu goa masih tertutup semua oleh tanah, selanjutnya semua tanah yang menutupi pintu dibongkar dan dibuang, ketemulah pintu goa yang sekarang bisa digunakan untuk masuk. Konon menurut cerita karena di muka pintu goa ada 2 pohon jati yang besar dan tumbuh sejajar, maka goa tersebut diberi nama Goa Jatijajar (versi ke 1).
Di dalam Goa Jatijajar terdapat tujuh sungai atau sendang, tetapi yang dapat dicapai dengan mudah hanya empat sungai yaitu:
1. Sungai puser bumi
2. Sungai jombor
3. Sungai mawar
4. Sungai kantil
Tiap-tiap sungai/sendang mempunyai mitos, yaitu: untuk sungai puser bumi dan jombor konon airnya mempunyai khasiat dapat digunakan untuk segala macam tujuan menurut kepercayaan masing-masing. Sedangkan sungai mawar konon airnya jika untuk mandi atau cuci muka, mempunyai khasiat awet muda. Adapun sendang kantil jika airnya untuk mandi atau cuci muka, niat/cita-citanya akan mudah tercapai.
Pada saat ini yang telah dibangun baru sendang mawar dan sendang kantil, sedangkan sendang puser bumi dan sendang jombor masih alami, belum ada lampunya masih gelap dan licin.
Di dalam goa jatijajar banyak terdapat stalagtit, stalagmit dan juga pilar atau tiang kapur, yaitu pertemuan antara stalagtit dan stalagmit. Kesemuanya itu terbentuk dari endapan tetesan air hujan yang sudah bereaksi dengan batu-batu kapur yang ditembusnya. Menurut penelitian para ahli, untuk pembentukan stalagtit yang terdiri dari calcium doiksida bereaksi dengan air menghasilkan calcium hidroksida dan air atau dengan rumus CaO2 + H2O sama dengan Ca(OH)2 + H2O itu memakan waktu yang sangat lama, dalam satu tahun terbentuknya stalagtit paling tebal hanya satu sentimeter saja. Oleh sebab itugoa jatijajar merupakan goa kapur yang sudah tua sekali.
Batu-batuan yang ada di goa jatijajar merupakan batuan yang sudah tua sekali. Olah karena umur goa jatijajar yang sudah tua sekali itu, maka dii muka goa jjatijajar telah di buat sebuah patung binatang purba Dino Saurus sebagai simbol dari objek wisata goa jatijajar. Dari mulut patung itu keluar air dari sendang mawar dan sendang kantil, yang sepanjang tahun belum pernah kering. Untuk itu air yang keluar dari mulut patung dino saurus dimanfaatkan oleh penduduk sebagai sumber pengairan sawah desa jatijajar dan sekitarnya.
sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen

0 komentar:

Posting Komentar