Menurunnya daya ingat adalah tanda penting dari demensia. Bila pada kondisi normal memang tidak ada respon yang berlebihan. Tapi jika pada penderita demensia, kasus lupa ingatan ini menjadi bagian keseharian. Misalnya ketika kehilangan kunci, kaca mata, atau dompet maka akan muncul kepanikan yang berlebihan dan menyalahkan orang lain.
Anda patut waspada jika penurunan daya ingat ini mengarah pada gangguan yang lebih serius seperti Alzheimer. Meski penyakit Alzheimer tidak bisa disembuhkan, dengan deteksi lebih dini, kerusakan pada otak yang mempengaruhi ingatan, pengambilan keputusan dan kemampuan logika ini, dapat diperlambat.
Cara melindungi diri dari gejala demensia dan mengasah daya ingat dapat dilakukan dengan olah raga otak. Terapi ini diyakini mampu membentuk syaraf baru yang dapat melindungi terhadap gejala penyakit ini. Ada beberapa cara sederhana yang bisa dipraktikkan sehari-hari, antara lain :
• Membaca, aktivitas ini dapat melenturkan otot-otot otak, baik bacaan ringan (seperti komik atau majalah) maupun bacaan untuk informasi. Membaca diyakini dapat membantu membangun “cadangan kognitif” untuk menunda timbulnya demensia.
• Bermain puzzle atau teka-teki silang, sudoku, dan jenis puzzle lainnya, dapat melatih otak khususnya otak kiri.
• Permainan strategi seperti catur, monopoli atau game komputer lainnya, menjadi cara untuk mengaktifkan otak kanan yang dapat membantu orang untuk lebih berfikir kreatif.
• Ubah rutinitas dan cara-cara hidup baru. Menurut Lawrence Katz, profesor Neurobiologi di Duke University Medical Center, hal ini dapat mengaktifkan koneksi otak yang sebelumnya tidak aktif.
• Belajar bahasa asing. Cara ini bisa dilakukan untuk mengaktifkan bagian otak yang belum digunakan sebelum anda mulai berbicara.
• Mendengarkan dan belajar musik juga memainkan instrumen musik untuk merangsang otak.
• Latihan fisik dengan meningkatkan perhatian, penalaran, dan memori sehingga dapat meningkatkan kesehatan otak.
• Hidupsosial, bisa dilakukan dengan mengunjungi teman.
• Mencari hobi baru, dilakukan untuk menemukan sesuatu yang baru dan menarik sehingga dapat menjaga otak tetap aktif.
Tentunya dengan catatan bahwa kegiatan ini sebaiknya adilakukan secara rutin agar sel-sel syaraf otak membentuk ikatan baru. Hal ini akan memudahkan sel-sel salin berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Sehingga, akan membantu penyimpanan memori dan mencegah penurunan daya ingat. Mengkonsumsi kopi atau teh, juga bisa membantu memperkuat daya ingat. Orang yang gemar meminum kopi sedikitnya 5x seminggu, memiliki daya ingat 20% lebih baik daripada mereka yang jarang minum kopi.
Tapi, perlu diingat juga, bahwa kebiasaan pola hidup yang tidak sehat juga dapat memicu demensia. Beberapa studi menunjukkan, ada hubungan antara tingkat keparahan gangguan memori dengan jumlah alkohol yang dikonsumsi. Jadi, hal yang paling bijak adalah mengurangi, atau bahkan meninggalkan kebiasaan buruk seperti meminum minuman beralkohol. Atau jika anda menemukan gejala demensia, jangan tunda waktu untuk bertemu dokter. Kenalilah tandanya sejak awal dan jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan ke rumah sakit.
sumber: Suara Merdeka, 10 Oktober 2010
Senin, 11 Oktober 2010
Jika Tidak Ingin Pikun muda


0 komentar:
Posting Komentar