Jumat, 22 Oktober 2010

Kegemukan pada Pria Berisiko Meninggal Pradini

image PRIA dengan tubuh sangat gemuk di usia 20 tahun ternyata memiliki risiko dua kali lipat lebih besar untuk meninggal pradini. Demikian hasil studi yang disampaikan pada Kongres Internasional ke-11 mengenai Kegemukan pada Selasa (13/7).
Hasil itu didapat setelah para peneliti mengikuti perkembangan lebih dari 5.000 personil militer dengan rentang usia 20-80 tahun.
Pada studi yang dipimpin Esther Zimmermann, dari Institute of Preventive Medicine di Copenhagen University Hospital di Denmark, mereka membandingkan angka kematian dengan sampel 1.930 pria personil militer yang sangat gemuk dengan sampel acak 3.601 pria prajurit yang tidak gemuk.
Indeks Massa Tubuh (BMI) diukur pada rata-rata usia 20, 35 dan 46 tahun, dan mereka mengikuti perkembangan sampai saat kematian mereka. Selanjutnya diketahui, 1.191 pria meninggal selama masa perkembangan hingga mereka berusia 60 tahun.
"Temuan kami memperlihatkan bahwa pada setiap usia, seorang pria yang sangat gemuk memiliki kemungkinan dua kali lipat untuk menemui ajal dibandingkan dengan pria yang tidak kegemukan dan kegemukan pada usia 20 tahun memiliki dampak kematian seketika sampai 60 tahun kemudian," tutur Zimmerman seperti dilansir Xinhua.
Bahkan perubahan kematian dini meningkat sebesar 10 persen bagi pria dengan BMI di atas ambang berat tubuh sehat dan hal itu berlangsung sepanjang hidup. Dikatakan, pria yang sangat gemuk akan meninggal sekitar delapan tahun lebih dini dibandingkan dengan pria yang tidak kegemukan.
"Studi kami memberi cahaya mengenai bagaimana kegemukan pada usia 20 tahun mempengaruhi kegemukan sepanjang hidup orang dewasa," ucap Zimmermann.
sumber: www.suaramerdeka.com

0 komentar:

Posting Komentar