Senin, 18 Oktober 2010

Seni Tradisional - Debus

debus-l
 
Setelah mengucapkan mantra “haram kau sentuh kulitku, haram kau minum darahku, haram kau makan dagingku, urat kawang, tulang wesi, kulit baja, aku keluar dari rahim ibunda. Aku mengucapkan kalimat la ilaha ilallahu. Maka pada saat itu juga ia menusukkan golok tersebut ke paha, lengan, perut dan bagian tubuh lainnya. Pada saat atraksi tersebut iapun menyambar leher anak kecil sambil menghunuskan goloknya ke anak tersebut. Anehnya bekas sambaran golok tersebut tidak ada meninggalkan luka yang sangat berbahaya bagi anak tersebut.
Atraksi yang sangat berbahaya tersebut biasa kita kenal dengan sebutan Debus. Debus adalah salah satu jenis kesenian tradisional rakyat Jawa Barat yang terdapat di daerah Pamempeuk, Kabupaten Garut. ini tercipta kira-kira di abad ke 13 oleh seorang tokoh penyebar agama Islam, pada waktu itu di daerah tersebut masih asing dan belum mengenal akan ajaran Islam secara meluas. Tokoh penyebar agama Islam disebut Mama Ajengan.
debus1

Mama Ajengan berpikir dalam hatinya bagaimanakah caranya untuk dapat menyebarluaskan atau mempopulerkan ajaran agama Islam karena pada waktu itu sangat sulit sekali karena banyak kepercayaan-kepercayaan dan agama lain yang di anut oleh masyarakat setempat. Sedangkan ajaran agama Islam pada waktu itu masih belum dipahami dan di mengerti maknanya.

sumber: www.kbmwbu.jawatengah.go.id

0 komentar:

Posting Komentar