RM Dong Telo

Salah satunya adalah menu kulier yang disajikan oleh RM Dong telo yang berada di Desa Suggingan, Kecamatan Kota, Kudus, atau tepatnya Jalan Kyai Telingsing nomor 56, menyajikan kuliner andalannya yang kelezatannya sudah tidak diragukan lagi, disisi lain harganya juga terjangkau.
Nama kuliner tersebut adalah bebek peking, sebuah kuliner yang sebenarnya tidak asing di kenal dikalangan atas. Memang kuliner tersebut pada umumnya disajikan pada hotel-hotel berbintang dan tentunya harganya lumayan mahal, dan bisa dikatakan yang bisa menikmatinya hanya orang-orang tentunya berduit.
Namun hal tersebut ditangan pasangan Adi Winanto dan Riana keduanaya adalah pemilik RM Dong Telo, yang meramu bebek peking menjadi makanan khas yang bisa dinikmati semua kalangan. "Meskipun cenderung lebih murah namun bukan berarti murahan. Kami tetap menjaga kualitas dan cita rasa kuliner bebek peking agar bisa dinikmati oleh semua orang," kata Adi.
Uniknya meskipun bebek peking dipopulerkan dari China dan kemudian negara Perancis, namuan keduanya justru memodifikasinya dengan resep Jawa yang benar-benar menggunakan sejumlah bumbu bahan tradisional, hingga cara memasaknya pun juga cukup sederhana. "Ini dilakukan agar semata mata kelezatan rasa yang dihasilkan bebek peking tetap terjaga," katanya.
Mengenai soal harga, untuk dagingnya saja mulai dari Rp 8.000 - Rp 15.000 perpotong, dan untuk setia porsinya mulai dari Rp 16.500 - Rp 17.000, dan Rp 1.000 untuk tambahan minumnya.
"Harga ini cukup terjangkau, padahal makanan ini jika sudah masuk hotel berbintang bisa mencapai ratusan ribu setiap satu porsinya. Namun demikian sekali lagi kami tetap menjaga kualitas rasa agar tidak berubah dan agar tetap nikmat," jelasnya.
Sejumlah konsumen yang sempat mampir menikmati bebek peking mengatakan meskipun kuliner unik ini disajikan dengan resep Jawa namun rasanya tidak kalah dengan menu hotel bintang lima. Mereka adalah Nasrur dan Halida, keduanya adalah warga Desa Jati Kulon, Kecamatan Jati Kudus. Menurutnya jarang sekali ada kuliner seperti ini di Kudus.
"Rasanya lezat dan penuh sensasi, cocok sekali dijadikan kuliner alternatif yang bisa dinikmati di waktu senggang bersama keluarga," kata Nasrur.
sumber: www.suaramerdeka.com
0 komentar:
Posting Komentar