Rabu, 13 Oktober 2010

SUKUN, MAKANAN KHAS CILACAP

CILACAP. Sukun menjadi salah satu primadona Cilacap. Selain diolah di industri pengolahan menjadi makanan camilan seperti kripik dan stik sukun, hasil panen buah sukun asal Cilacap banyak dipasok ke kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Bogor.

Menurut Ny Lubar, salah satu pemasok sukun asal jalan Ganggeng, Tritih Kulon, Cilacap Utara, selama musim panen sukun paling tidak setiap dua hari sekali mengirim satu truk sukun ke Jakarta yang mencapai 2.500 buah.

‘’Saat musim panen sukun, kiriman ke Jakarta rutin dua hari sekali, sedang kota lain hanya saat ada pesanan saja,” katanya kepada CilacapMedia, Kamis (21/2).

Ia setiap hari menerima sukun dari para pedagang yang selama musim panen berkeliling mencari sukun hingga ke kampung-kampung. Tidak sedikit pedagang sukun menggunakan becak sebagai sarana pengangkut.

Tercatat belasan pedagang dan pemasok sukun besar seperti Ny. Lubar yang tersebar di Kabupaten Cilacap.

Berdasar data yang dihimpun produksi buah sukun dapat mencapai 50-150 buah per pohon. Berat buah sukun rata-rata 2 hingga 4 kilogram dengan harga eceran berkisar antara Rp 2.500 hingga Rp 3.500 per buah tergantung ukuran. Musim panen sukun biasanya dua kali setahun antara bulan Januari – Pebruari dan Juli – September.

Ini menjadi peluang tersendiri bagi para petani untuk budidaya sukun secara intensif. Saat ini sukun di Cilacap umumnya merupakan tanaman sampingan atau digunakan untuk penghalang angin belum banyak dibudidayakan secara intensif.


(sumber : www.cilacapmedia.com)

0 komentar:

Posting Komentar