Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikanya. Itu adalah pepatah kuno yang mengandung arti bahwa setiap daerah memiliki kekhususan tersendiri, termasuk diantaranya adalah jenis makananya. Disamping bahasa, jenis makanan merupakan cara termudah untuk mengenal daerah tertentu, misalnya mendoan dari Banyumasan, lumpia dari Semarang dan bakpia dari Yogyakrta. Lalu, apa makanan khas Wonosobo ? Makanan khas Wonosobo yang paling terkenal adalah : mie ongklok, carica, kacang babi, keripik jamur, tempe kemul, jamur shiitake, opak, sagon dan kue mangkok. Mie Ongklok adalah nama untuk makanan yang terbuat dari mie dan kol yang direbus dengan cara dikopyok, setelah masak mie dan kol beserta bumbunya ditaburi dengan bubur pathi (bubur kanji). Sebagai pelengkap hidangan mie ongklok biasanya ditambah dengan sate atupun tempe kemul. Jamur Shiitake merupakan salah satu dari jenis jamur kayu. Disebut jamur kayu karena jamur tersebut tumbuh dengan membutuhkan media kayu yang sudah lapuk. Jamur tersebut disamping nilai gizinya tinggi, juga dapat berfungsi sebagai obat. Hasilnya dipasarkan hingga keluar negeri, terutama China, Jepang dan Taiwan. Dataran Tinggi Dieng merupakan daerah yang paling cocok untuk budidaya jamur. Hasilnya dipasarkan keberbagai negara seperti Amerika, Jepang, dan Perancis. Disamping sebagai bahan untuk sop, jamur juga dapat diolah sebagai keripik jamur.
SUMBER : www.diengplateau.com
0 komentar:
Posting Komentar