Sabtu, 25 Desember 2010

Air Susu Ibu (ASI)

Air Susu Ibu adalah makanan yang ideal untuk bayi terutama pada bulanbulan
pertama, karena mengandung zat gizi yang diperlukan bayi untuk
membangun dan menyediakan energi (Solihin Pudjiadi, 2000:14).
ASI eksklusif adalah Pemberian ASI pada bayi tanpa tambahan makanan
lainnya ataupun cairan lainnya seperti susu formula, jeruk, madu, teh, air putih
dan tanpa tambahan makanan padat apapun seperti pisang, pepaya, bubur susu,
biskuit, bubur nasi dan tim sampai usia enam bulan (Oetami Roesli, 2000:3).
Pemberian ASI mempunyai manfaat yang besar, baik bagi ibu, bagi bayi,
bagi negara hingga bagi lingkungan
1) Manfaat Pemberian ASI Pada Bayi
ASI sebagai nutrisi yaitu merupakan sumber gizi yang sangat ideal
komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi.
ASI adalah makanan yang sempurna baik kualitas maupun kwantitasnya (Oetami
Roesli, 2000:6).
ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi yaitu merupakan cairan hidup
yang mengandung zat kekebalan yang akan melindungi bayi dari berbagai
penyakit infeksi bakteri, virus, parasit dan jamur. Zat kekebalan yang terdapat
pada ASI akan melindungi bayi dari penyakit diare , juga akan menurunkan
kemungkinan bayi terkena infeksi telinga, batuk, pilek dan penyakit alergi lainnya
(Oetami Roesli, 2000:7).
ASI eksklusif meningkatkan kecerdasan karena dalam ASI terkandung
nutrien- nutrien yang diperlukan untuk pertumbuhan otak bayi yang tidak ada atau
sedikit sekali terdapat pada susu sapi antara lain. Taurin yaitu suatu bentuk zat
putih telur yang hanya terdapat pada ASI. Laktosa merupakan hidrat arang utama
dari ASI yang hanya sedikit sekali terdapat dalam susu sapi. Asam Lemak ikatan
panjang (DHA, AA, Omega 3, Omega 6), merupakan asam lemak utama dari ASI
yang terdapat sedikit dalam susu sapi (Oetami Roesli, 2000:8).
ASI Eksklusif meningkatkan jalinan kasih sayang karena bayi yang sering
berada dalam dekapan ibu akan merasa kasih sayang ibunya. Ia juga akan merasa
aman dan tenteram yang akan menjadi dasar perkembangan emosi bayi dan
membentuk kepribadian dan percaya diri dan dasar spiritual yang baik (Oetami
Roesli, 2000:9).
2) Manfaat ASI bagi Ibu
Mengurangi perdarahan setelah melahirkan, apabila bayi segera disusui
setelah dilahirkan maka kemungkinan terjadi perdarahan setelah melahirkan akan
berkurang, karena pada ibu menyusui terjadi peningkatan oksitosin yang berguna
untuk menutup pembuluh darah sehingga perdarahan akan cepat berhenti.
Mengurangi terjadinya anemia karena kekurangan zat besi akibat perdarahan.
Menjarangkan kehamilan karena menyusui merupakan alat kontrasepsi
yang aman, mudah dan cukup berhasil. Mengecilkan rahim karena kadar oksitosin
ibu menyusui yang meningkat akan sangat membantu rahim kembali ke ukuran
sebelum hamil (Oetami Roesli, 2000:10-11).
Lebih cepat langsing kembali karena menyusui memerlukan energi maka
tubuh akan mengambilnya dari lemak yang tertimbun selama hamil, sehingga
berat badan ibu yang menyusui akan lebih cepat kembali ke berat badan sebelum
hamil. Mengurangi kemungkinan menderita kanker pada ibu yang memberikan
ASI eksklusif (Oetami Roesli, 2000:12).
Lebih ekonomis dan mudah karena menghemat pengeluaran untuk susu
formula, perlengkapan untuk menyusui dan persiapan untuk pembuatan susu
formula.
3) Manfaat ASI bagi Negara
Penghematan devisa untuk pembelian susu formula, perlengkapan
menyusui serta biaya menyiapka susu. Penghematan untuk biaya sakit terutama
sakit muntah, mencret, dan sakit saluran nafas. Penghematan obat- obat, tenaga
dan sarana kesehatan. Menciptakan generasi penerus bangsa yang tangguh dan
berkualitas untuk membangun Negara (Oetami Roesli, 2000:14).
4) Manfaat ASI bagi Lingkungan
ASI akan mengurangi bertambahnya sampah dan polusi di udara. Dengan
hanya memberi ASI manusia tidak memerlukan kaleng susu, karton dan kertas
pembungkus, botol plastik dan karet. ASI tidak menambah polusi udara karena
untuk membuatnya tidak memerlukan pabrik yang mengeluarkan asap dan tidak
memerlukan alat transportasi (Oetami Roesli, 2000:15).

0 komentar:

Posting Komentar